Cara Menyambut Tamu Menurut Pandangan Agama Hindu

ilustrasi : Julia Roberts Saat Shootingdi Bali dalam  film  Eat, Pray Love

Tamu adalah raja, pepatah ini begitu sering kita dengar, hal ini mungkin karena adat ketimuran yang harus menjaga agar setiap tamu yang datang merasa senang dan bahagia. Tak heran saat tamu datang semua hidangan yang ada di sajikan kepada tamu tersebut.

Lalu bagaimana Cara Menyambut Tamu  Dalam Pandangan Agama Hindu?

Dalam perjalanan suatu kehidupan yang selalu diharapkan adalah keramahan untuk semua makhluk. Untuk itu keramahan sangat dibutuhkan dalam kehidupan saat ini karena dengan keramahan seseorang akan mudah mendapatkan tempat untuk bersimakrama dimanapun berada.

Keramah-tamahan hampir sama dengan kedermawanan. Keramah-tamahan lebih menampakkan aspek luarnya, cara melatih keramah-tamahan adalah dengan bersikap ramah kepada para tamu.

Dalam kitab Upanisad (Taittiriya) menyatakan Athitidevo bhava, tamu adalah perwujudan dewata, maka ramah kepada tamu mesti dilaksanakan.

Keramah-tamahan menerima tamu harus dijalankan

Kirtim ca va esa yasas ca grhanan
asnati yah purvo atither asnati,
sriyam ca va esa samvidam ca
grhanam asnati, yah purvo atither asnati.

Atharva Veda IX. 6. 35, 36

Artinya

Dia yang makan makanannya sebelum menghidangkan kepada tamu, membutuhkan kemasyuran dan kejayaan keluarganya. Orang yang semacam itu kehilangan kekayaan dan kemakmuran keluarganya.

Ulasan

Bahwa sesungguhnya dengan keramahan kita mampu memberikan sesuatu kepada tamu, karena tamu merupakan rejeki yang tidak tampak kalau kita sudah memahaminya. Oleh karena itu jangan usir tamu yang bertamu ke rumah kita sehingga nantinya akan mendatangkan rejeki yang tidak disangka akan.datang tanpa kita sadari.