 |
| Gerhana Matahari Menurut Hindu |
Rabu, 9 Maret 2016, adalah hari yang istimewa, hari bersejarah yang langka. Pada hari itu para pemeluk agama Hindu di Indonesia melakukan brata penyepian dalam rangka Hari Suci Nyepi. Pada hari itu juga manusia akan melihat proses bulan menutup pandangan kita atas matahari, yang kita sebut gerhana. Bumi akan menjadi gelap karena sinar matahari terhalang bulan. Gerhana Matahari Total 2016 ini akan berlangsung sekitar 3 menit pukul 09.00 waktu setempat.
baca juga:
Dalam kolom Sains pada KOMPAS.com disebutkan bahwa kelangkaannya karena fenomena ini hanya akan terjadi di bumi Nusantara. Tak heran jika hari-hari ini para peneliti, masyarakat, dan turis telah berkumpul di sejumlah wilayah di Indonesia yang bakal dilintasi Gerhana Matahari total.
Jalur totalitas gerhana membentang dari Samudra Hindia hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Jalur gerhana itu selebar 155-160 kilometer dan terentang sejauh 1.200-1.300 kilometer, yang kali ini melintasi 12 provinsi di Indonesia.
Dalam Rg Veda V.40.5 disebutkan,
"Yat tva surya svarbhanus tamasa aviddyad asurah"
artinya
"Oh, Hyang Surya, bayangan rembulan membungkus-Mu dengan kegelapan tebal."
P.C. Sengupta, dalam bukunya "Ancient Indian Chronology", 1947, menyebutkan bahwa gerhana matari yang disebutkan dalam Rg Veda V.40.5 itu berlangsung pada 26 Juli 3928 SM. Artinya, 5.944 tahun yang lalu sudah ada gerhana matahari. Dari sisi sejarah agama-agama di dunia, saat agama-agama besar dunia yang ada saat ini belum hadir ke dunia, ribuan tahun sebelumnya Veda sudah menyampaikan kejadian di muka bumi yang kita sebut gerhana matahari.
Apa harapan kita atas Gerhana Matahari Total ini?
Pustaka suci Veda yang lain, Atharva Veda XIX.9.10 berpesan,
"Sam no grahas candramasah, ayam adityas ca rahuna"
artinya
"Semoga gerhana-gerhana matahari dan rembulan mendatangkan kebaikan buat kami."
0 Komentar untuk "Ternyata Fenomena Gerhana Matahari Sudah Ada Dalam Weda"