Karma Wasana Membalut Setiap Atman

Karma Wasana

Karma Wasana adalah segala bekas-bekas atau kesan-kesan dari segala gerak atau perbuatan yang tercatat atau melekat pada suksma sarira dan extrahanergy atau alam pikiran. Karma adalah perbuatan, Wasana adalah bekas-bekas/kesan. Jadi karma wasana itulah yang membalut atma atau roh.

(Wraspati tatwa 3-35)

Oleh karena suksma sarira (badan astral) dibalut oleh karma wasana, menyebabkan atma mengalami sorga atau neraka, penjelmaan kembali (Punarbhawa) dan menjadi mahluk yang sesuai dengan amal dosa (baik buruk) perbuatannya yang tercatat oleh karma wasananya terdahulu.

“Yata dumadyakem ikang janma mapalenan, hana dewi yoni, 

hana widya dhara yoni, hana raksasa yoni, hana daityayoni, 

hana nagayoni, akweh prakara janma, 

yata matangyan kepwa dudu wesanya” 

(Wrespati tatwa 3-35), 

Karma wasana itulah yang menyebabkan adanya penjelmaan yang berbeda-beda, ada penjelmaan dewa (roh suci), ada penjelmaan widyadara (roh yang bijaksana), ada penjelmaan raksasa (yang angkara murka), ada penjelmaan daitya (yang keras hati), adapula penjelmaan naga (roh yang suka berbelit-belit seperti ular), dan banyak lagi benih-benih penjelmaan atau karma wasana (yoni), karena itulah masing-masing mahluk memiliki sifat yang berbeda-beda.

“Bahwasanya diantara semua mahluk ciptaan Tuhan, 

hanya manusia sajalah yang dapat melaksanakan dan membedakan perbuatan baik (subha karma) dengan perbuatan buruk (asubha karma), 

justru dalam merubah yang buruk menjadi baik itulah merupakan tujuan hidup menjadi manusia"

 (Sarasamuscaya II-8)

sumber: http://desyonyuu501.blogspot.com/2011/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_08.html