Aum

Dekumen untuk umum, Om A no bhadraah kratavo yantu visvato ( Semoga pikiran baik datang dari segala penjuru) OM SWAHA

MAKNA MELASTI, UPACARA TAWUR KESANGA, HARI RAYA NYEPI DAN "LOCKDOWN"


Beberapa hari lagi Umat Hindu di Nusantara akan melalukan ritual Nyepi tgl 25/3/2020. Hari Nyepi adalah hari utk memperingati Tahun Baru Saka 1942 yg dilakukan melalui kombinasi perhitungan peredaran matahari dan bulan sehingga jatuhnya setiap tahun pada bulan ke sembilan (kesanga). 

Menurut kearifan lokal jenius bulan ini adalah bulan kurang baik (sasih mala) dimana energi negatif dari alam sedang memancar. Dalam visualisasinya digambarkan sbgai "buthakala" mahluk menyeramkan yg suka mengganggu kehidupan di bumi. Untuk menetralisir energi negatif tersebut dilakukan melalui ritual "tawur" artinya pembayaran/balasan yg disampaikan kepada alam karena kita sudah banyak mengambil dari alam untuk kelangsungan hidup. Balasan manusia diwujudkan dalam bentuk sesaji yg disebut "caru" bahannya berasal dari alam tumbuhan dan binatang. 

Ritual "tawur" dilakukan sehari sebelum hari "tilem" (penghabisan bulan "kesanga") dan benerapa hari sebelumnya umat membersihkan diri (melasti) ke laut, danau, mata air atau sungai yg dianggap bersih/suci. 

Dalam ritual "tawur"energi negatif alam ditarik, dihadirkan, diundang utk dinetralisir/dikonversi agar menjadi energi alam yg positif (devine energy) dan menjadikannya sebagai berkah dalam kehidupan. Selanjutnya setelah mendapatkan berkah dari energi "devinity", keesokan harinya umat melakulan "catur beratha penyepian" (fully lockdown dgn tdk melakukan 4 hal) selama 24 jam yakni "amati geni"= tidak menyalakan api/energi dlm diri dan luar diri, "amati kekaryan"= tdk melakukan kegiatan kerja, "amati lelungan"= tdk berpergian, "amati lelanguan" = tdk bersenang-senang. 

Ada pula yg menambah dgn "upawasa" = puasa tdk makan minum, "jagra"  tdk tidur dan semedi "= meditasi atau kontemplasi ttg keagungan Tuhan. Kemungkinan melakukan "catur beratha" tersebut maksudnya adalah utk mengendapkan atau menyerap berkah (devine energy) yg telah diperoleh melalui pengendalian diri sehingga lapisan-lapisan tubuh (triangga: tubuh fisik, tubuh etheric dan tubuh karana/penyebab) betul-betul bersih sehingga keesokan harinya disebut hari "ngembak geni" (memasuki bulan baru yaitu bulan kesepuluh atau "kedasa"/kedas = bersih),  umat yg melakukan beratha/tirakat tersebut diharapkan telah berevolusi menjadi manusia baru yg penuh berkah dan bersih, pikiran, perkataan dn tindakannya.

Dalam kaitannya dengan anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah saja selama 14 hari (lebih lama dari Nyepi lho) dlm rangka menghindari covid19 sebaiknya diisi dengan hal-hal positif misalnya olah raga, bersih-bersih lingkungan rumah, dan kegiatan lainnya yg bermanfaat bagi kehidupan dan yang tidak kalah pentingnya adalah selalu "online" dgn Dia Yang Maha Segalanya.

Demikian kurang lebihnya mohon dimaafkan n semoga bermanfaat. 

Bagi Umat Sedharma, saya ucapkan SELAMAT MELAKSANAKAN CATUR BERATHA PENYEPIAN DAN HARI RAYA NYEPI TAHUN 1942 SAKA pada tgl 25/3/2020 yad Semoga semua mahluk berbahagia.
Sumber: Group Hindu

Yogyakarta, 21/3/2020
A.Agung Suryahadi

0 Komentar untuk "MAKNA MELASTI, UPACARA TAWUR KESANGA, HARI RAYA NYEPI DAN "LOCKDOWN" "

 
Copyright © 2014 Aum - All Rights Reserved
Template By Catatan Info