Kilustrasi : Krishna Radha |
Seks adalah sesuatu yang sakral sehingga tidak boleh dilakukan sembarangan. Di dalam kitab Ayur Weda tertera aturan tentang hubungan seks yang disebut Mithuna. Tidak hanya mengatur soal waktu, tetapi juga pantangan-pantangan dalam berhubungan.
Kapan Hari Yang Baik Melakukan Hubungan Suami Isri?
Ayur Weda menganjurkan, untuk mendapatkan keturunan yang baik dalam berhubungan seks, sebaiknya tidak dilakukan pada siang hari, saat matahari terbenam (sandya kala), dan saat hari-hari suci yang disebut parwadina.
Lontar Usada Bali menyebutkan, hubungan seks tidak baik dilakukan bertepatan dengan hari lahir masing-masing pasangan atau saat wotonan, sebab tidak akan mencapai kebahagiaan, hidup menjadi tidak sehat dan pandek umur. Selain itu juga disebutkan, bahwa persenggamaan tidak boleh dilakukan pada hari Selasa, Rabu dan Sabtu jika hari itu bertemu dengan hari Kliwon, karena tidak bagus untuk keturunan yang dilahirkan nantinya.
Doa Melakukan Hubungan Suami Istri Menurut Hindu
"OM KRUNG KAMA SUPURNA DEWATA MANGGALA YA NAMAH SWAHA"
Artinya:
YA TUHAN, DEWA ASMARA YANG AMAT SUCI YANG TERUTAMA KAMI HORMATI.
Larangan Melakukan Hubungan Suami Istri Menurut Hindu
Dalam ajaran Agama Hindu ada beberapa larangan untuk melakukan hubungan suami istri seperti :
1. hubungan suami istri sebelum menikah,
2. hubungan suami istri pada hari-hari suci Hindu,
3. hubungan suami istri di tempat-tempat suci,
4. hubungan suami istri di tempat-tempat umum
5. hubungan suami istri di dapur
6. hubungan suami istri di sungai yang disucikan
7. hubungan suami istri di kandang sapi
8. hubungan suami istri “satu dua” atau “satu tiga”
9. hubungan suami istri di mobil dan hungan suami istri diluar kelayakan.
Hubungan ini disebut hubungan seks yang adharma. Jika hasil hubungan ini terjadi pembuahan maka mahluk yang lahir adalah mahluk yang disebut kumiligi. Mahluk ini adalah mahluk yang tingkatannya lebih rendah dari pada manusia namun diijinkan oleh Tuhan untuk menjelma menjadi manusia melalui orang-orang yang melakukan hubungan seks yang adharma.
Baca juga:
- Tugas Dan Kewajiban Suami Kepada Istri Menurut Agama Hindu
- Tugas Dan Kewajiban Istri Kepada Suami Menurut Hindu
- Dosa Yang Tidak Bisa Diampuni Menurut Agama Hindu Adalah Selingkuh (Memitre)
Menurut buku seks Ala Bali yang ditulis oleh IB. Putra M Aryana, mahluk ini ada 5 macam yang disebut panca kumiligi. Adapun kelima mahluk kumiligi ini yaitu:
1. I Nguntang disimbolkan dengan perwujudan tangan manusia.
2. I Nganting disimbolkan dengan kaki.
3. I Bongol disimbolkan dengan tubuh tanpa kepala.
4. I Tundik disimbolkan dengan wujud Bhuta dengan posisi tangan menunjuk.
5. I Ngulaleng disimbolkan dengan wujud sebagai bhuta sangsang/terbalik
Jika I Nguntang dan I Nganting yang menjelma, dicirikan dengan anak yang apabila marah justru menyiksa diri sendiri; jika I Bongol yang menjelma maka anak tidak pernah menghiraukan larangan orang tua dan nasehat yang diberikan dianggap angin lalu saja; jika I Tundik yang menjelma si anak sering minta sesuatu (uang/benda) pada orang yang bertamu ke rumahnya, ciri parah dari penjelmaan I Tundik, si anak memiliki sifat suka mencuri; sedangkan jika I Ngulaleng yang menjelma, anak sering berlari keluar rumah/ke jalan dan jika sudah agak besar si anak lupa segalanya kalau sudah bermain, (lupa makan, lupa pulang dll).
Referensi:
1. Seks Ala Bali oleh I. B. M Aryana, SS, penerbit Bali Aga, 2008.
2. Kama Sutra asli dari Watsyayana, oleh I Wayan Maswinara, Penerbit Paramita, 1997.
Baca juga:
- Tugas Dan Kewajiban Suami Kepada Istri Menurut Agama Hindu
- Tugas Dan Kewajiban Istri Kepada Suami Menurut Hindu
- Dosa Yang Tidak Bisa Diampuni Menurut Agama Hindu Adalah Selingkuh (Memitre)
0 Komentar untuk "Waktu Yang Baik Melakukan Hubungan Suami Istri Menurut Hindu"