Kuil Hindu di Abu Dhabi Diresmikan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA)

Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah mengalokasikan lahan seluas 20 ribu meter persegi untuk pembangunan kuil Hindu terbesar di negara tersebut di wilayah Watsbah, Abu Dhabi.

Langkah tersebut diambil untuk memenuhi kebutuhan tempat ibadah bagi ratusan ribu penganut agama Hindu yang tinggal di Abu Dhabi. Selama ini, imigran yang beragama Hindu harus menempuh jarak 100 kilometer, atau kurang lebih 60 mil untuk melakukan ritual agama mereka di kuil terdekat di kota Dubai.
Dengan adanya kuil baru di Abu Dhabi ini, para pendatang dari India dan negara lainnya mempunyai tempat sembahyang alternatif selain dua kuil Hindu dan satu gurdwara (kuil) bagi penganut agama Sikh di Dubai.

Pengalokasian lahan khusus untuk proyek pembangunan kuil Hindu di Abu Dhabi ini telah disampaikan sebelumnya oleh Pemerintah UEA ketika menerima kunjungan kenegaraan dari Perdana Menteri India, Narendra Damodardas Modi tahun 2015 silam.

Untuk membangun kuil tersebut, Pemerintah kota Abu Dhabi telah menyumbangkan tanah yang sangat luas.

Sementara itu, pendanaan untuk pembangunannya berasal dari pihak swasta di bawah pengawasan Komite Koordinasi Kuil, yang dipimpin oleh miliarder dan pengusaha India bernama B.R. Shetty.

Dalam sebuah kesempatan, Shetty memuji sikap toleransi beragama yang dilakukan oleh Pemerintah UEA ini.

“Sungguh, Uni Emirat Arab (UEA) adalah contoh terbaik dalam sikap toleransi beragama dan menerima para imigran. Masyarakat yang berasal dari suku bangsa yang berbeda bisa hidup harmonis di negara ini,” ujarnya seperti dikutip BBCArabia.

Perlu diketahui, para pendatang dari India merupakan populasi warga asing terbesar yang ada di Uni Emirat Arab, yang mana jumlah mereka mencapai 2,6 juta jiwa atau setara dengan 30% dari penduduk UEA.

Hal ini berdasarkan data statistik Kedutaan Besar India yang berada Abu Dhabi.

Semenjak tahun 2015 lalu, rencana pembangunan kuil Hindu di Abu Dhabi tersebut ditentang oleh sejumlah kalangan. Protes keras pernah disampaikan oleh beberapa ulama UEA dan negara arab lainnya.

Di antara ulama yang memprotes kebijakan tersebut adalah Dr. Muhammad Wahdan (dosen fakultas studi Islam UEA), Syaikh Adil Al-Kalbani (dai Arab Saudi), dan Syaikh Dr. Suud Asy-Syuraim (Imam dan Khatib Masjidil Haram).

Sangatlah menyenangkan menyaksikan foto orang-orang Arab menghadiri acara peresmian Kuil Hindu di Abu Dhabi termasuk mereka juga berpartisipasi menikmati jamuan makanan tradisional.

Sebagian dari perkembangan mental kita bisa ditelusuri dari makanan yang kita makan. Makanan Satvika (secara alami sifatnya mengarahkan kepada kebajikan) akan mendorong sifat yang sama bagi yang memakannya. Satwa artinya kebaikan. Semoga ini menjadi populer di Timur Tengah yang bisa menggunakan kedamaian berdampingan dengan kemakmuran.

Sebuah kuil juga mempromosikan kedamaian dan kemakmuran. Semoga berita ini dan photo-photonya akan tersebar luas di India, dan Bangladesh dimana masih dijumpai sejumlah orang yang fanatik buta yang menderita keterbelakangan mental yang sering merusak dan menghancurkan kuil umat Hindu. Dan semoga berita dan video terkait peresmian kuil di Abu Dhabi ini juga tersebar sampai ke wilayah Kashmir.”

Banyak terimakasih ditujukan kepada Perdana Menteri Sri Narendra Modi atas kunjungannya ke wilayah ini, pembangunan kuil di Abu Dhabi menjadi sebuah kenyataan. Marilah doakan agar daerah bagian dari benua Asia Selatan ini, tidak hanya kaum radikal Muslim, tapi termasuk kaum sekuler bisa belajar dari apa yang dilakukan oleh warga Arab Abu Dhabi dan juga aparat pemerintahannya.

Adalah sulit untuk menyatakan bahwa pembangunan dan peresmian Kuil ini hanya merupakan kegiatan komunitas Hindu saja, sebaliknya pembangunan ini mendapat dukungan kuat oleh pemerintah yang notabene adalah pemerintah Muslim.

Doa-doa dan harapan baik ditujukan kepada warga Arab yang mendukung pendirian kuil Hindu di Abu Dhabi dan juga selamat kepada Perdana Menteri Narendra Modi dan para menterinya.

Peresmian Kuil Hindu Abu Dhabi dihadiri oleh para pimpinan Arab setempat. Warga Arab menyumbangkan tanah dan juga dukungan dana untuk membangun kuil di Abu Dhabi ini.

Mereka menghadiri acara peresmian Kuil dan bersantap siap bersama yang dialasi oleh daun pisang. (Oleh: Reporter WHN)


sumber: https://www.mediahindu.net/2016/09/15/kuil-hindu-di-abu-dhabi-diresmikan/
http://bersamadakwah.net/kuil-hindu-pertama-di-abu-dhabi-rampung-sebelum-akhir-2017/