Bunga Wijayakusuma Di Siang Hari Sedang Kuncup |
Bunga Wijayakusuma Sedang Mekar di Malam Hari |
Bunga Wijayakusuma (Epiphyllum anguliger) termasuk jenis tanaman kaktus yang mempunyai kelas dicotiledoneae. Tanaman ini berasal dari Amerika tropika (Venezuela dan Caribia) dan dapat hidup pada daerah dengan iklim sedang sampai beriklim tropis. Meskipun begitu, tidak semua jenis tanaman ini bisa berbunga karena hal ini dipengaruhi oleh keadaan iklim, kesuburan tanah juga cara pemeliharaan. Bunga Wijayakusuma hanya merekah beberapa saat saja dan dapat tumbuh dengan baik di tempat yang tidak terlalu panas. Pada umumnya tanaman jenis kaktus agak sulit ditentukan morfologinya, berbeda halnya dengan wijayakusuma. Tanaman ini mudah diidentifikasi setelah berusia tua, kita dapat melihat mana daunnya, mana batangnya, dan bagian-bagian yang lain. Di kalangan masyarakat Yogyakarta dan Surakarta, khususnya keraton, percaya bahwa seorang raja yang akan naik tahta haruslah memiliki bunga Wijayakusuma sebagai syarat. Bunga ini juga dipercaya sebagai pusaka keraton Dwarawati titisan Wisnu sang pelestari Alam, Batara Kresna.
Bunga wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) disebut juga sebagai bunga ‘ratu malam’ dan bakawali (Melayu). Dalam bahasa Inggris kerap dinamai sebagai Dutchman’s Pipe, kardable, dan Night Queen. Nama latinnya, Epiphyllum oxypetalum, mempunyai beberapa sinonim, diantaranya adalah :
- Cactus oxypetalus Moc. & Sessé ex DC.
- Cereus latifrons Zucc.
- Cereus oxypetalus DC.
- Epiphyllum acuminatum K.Schum.
- Epiphyllum grande (Lem.) Britton & Rose
- Epiphyllum latifrons (Zucc.) Pfeiff.
- Epiphyllum oxypetalum var. purpusii (Weing.) Backeb.
- Epiphyllum purpusii (Weing.) F.M.Knuth
- Phyllocactus acuminatus (K. Schum.) K. Schum.
- Phyllocactus grandis Lem.
- Phyllocactus latifrons (Zucc.) Link ex Walp.
- Phyllocactus oxypetalus (DC.) Link
- Phyllocactus purpusii Weing.
Bentuk Tanaman Bunga Wijayakusuma
Lekukan-lekukan pada daun Wijayakusuma
Batangnya terbentuk dari helaian daun yang mengeras dan mengecil yang mana bentuk batang induknya adalah silinder. Tinggi batang dapat mencapai 2-3 meter, sedang daunnya berkisar 13–15 cm. Helaian daunnya sendiri berbentuk pipih serta berwarna hijau dengan permukaan daun halus tanpa duri tidak seperti kaktus-kaktus yang lain. Kemudian setiap tepian daunnya terdapat lekukan-lekukan yang biasanya ditumbuhi tunas daun maupun bunga. Adapun diameter bunganya adalah 10 cm, berwarna putih dan hanya mekar di malam hari. Bentuk buahnya bulat yang mempunyai warna merah dan mempunyai biji yang berwarna hitam. Pembiakkan biasanya dilakukan dengan penyetekkan ataupun biji.
Khasiat Tanaman Bunga Wijayakusuma Untuk Kesehatan
Bunga wijayakusuma mempunyai khasiat untuk meredam rasa sakit serta menetralisir pembekuan darah. Bunga ini juga mempunyai daya mempercepat penyembuhan luka abses. Caranya mudah, tinggal menumbuk satu helai daun wijayakusuma lalu oleskan pada luka dan setelah itu gunakan perban untuk membungkus luka yang telah diolesi tumbukan daun. Selain itu, bunga ini juga dapat mengobati bisul, cukup menempelkan bunganya pada bisul tersebut sebelum tidur dan melakukannya secara teratur. Selain itu, Wijayakusuma bisa digunakan sebagai obat anti radang, obat batuk, juga pendarahan (hemostatis). Khasiat lainnya adalah mengatasi tuberkulosis paru dengan batuk asma, batuk darah dan muntah darah.
Mitos tentang mekarnya bunga wijayakusuma
Timbul mitos yang menyebutkan bila seseorang yang tanpa sengaja menyaksikan mekarnya bunga wijayakusuma, maka orang tersebut akan mendapatkan kebaikan di hari selanjutnya, baik berupa rezeki yang berlimpah, kesehatan, kebahagiaan, dan hal-hal positif lainnya. Secara ilmiah, mitos ini memang tidak bisa diterima begitu saja, namun pada beberapa kejadiaan, mitos tentang mekarnya bunga wijayakusuma memang terbukti dari beberapa kesaksian.
Sumber : dari berbagai sumber
3 Komentar untuk "Fakta Unik Bunga Wijayakusuma"
It is very beautiful flowers.
maxbet
แทงบอล maxbet
แทงบอล maxbet
Thank you for such a nice article. Every word og this blog helps me to give detail to me.
ufabet